Suku Bauzi adalah salah satu suku yang termasuk dalam suku-suku terasing di Papua,Suku ini terletak di Kabupaten Mamberamo Raya bagian Timur Papua. Yayasan Betania Indonesia mulai mengembangkan Pendidikan di Suku Bauzi pada tahun 1990-an. Penduduk asli dari Suku Bauzi berasal dari Waropen Utara yang kemudian menyebar sampai ke Danau Bira, Noiadi dan Tenggara Neoao. Pada tahun 2014 Yayasan Betania Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Finland untuk memajukan pendidikan di Suku Bauzi, minimnya pendidikan di suku ini diakibatkan karena hampir mayoritas anak-anak di suku ini tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga guru yang diutus untuk mengajar mengalami kesulitan dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswi di suku ini. Oleh karena itu dengan adanya kerja sama dengan Wycliffe Finland dengan dalam mengembangkan pendidikan di suku-suku terasing Papua, program ini disebut dengan "Papua Mother Tongue Based Education and Adult Literacy Structure (Pendidikan Papua berdasarkan bahasa ibu dan keaksaraan dewasa).
Pelatihan Literasi YBI pertama untuk tutor Bauzi dilaksanakan pada bulan Januari 2015, pelatihan ini dilaksanakan agar guru-guru yang terlibat dalam proyek MLE dapat menjalankan program ini dengan baik. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 17 orang, dari ke 17 orang koordinator Literasi akan memilih dan menentukan peserta yang mempunya potensi yang baik dalam mengajar.